Warga Desa Semuntik di Perbatasan Indonesia - Malaysia Kesulitan Mendapat Air Bersih

jpnn.com, KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan mengaku mendapat pengaduan warga di Desa Semuntik, Kecamatan Badau, yang berada di perbatasan Indonesia - Malaysia. Menurut dia, warga di Desa Semuntik tersebut mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
"Saya menerima aduan dari masyarakat di Desa Semuntik yang merupakan daerah perbatasan masih kesulitan air bersih," kata Diaan seusai melaksanakan kunjungan kerja di Desa Semuntik, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (12/6).
Menurut dia, air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Oleh karena itu, persoalan kesulitan mendapat air bersih perlu menjadi perhatian serius.
Dia mengatakan ke depan melalui instansi teknis, akan dicarikan solusinya.
Hal ini supaya masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih.
“(Persoalan) air bersih itu kami akan carikan solusinya, apakah nanti melalui sumber air yang baru atau bisa juga sumur bor, nanti melalui dinas terkait," ucapnya.
Seperti yang disampaikan masyarakat, ujar Diaan, sungai yang ada saat ini tidak bisa lagi dimanfaatkan, sehingga perlu ada solusi lainnya.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menerima pengaduan masyarakat Desa Semuntik, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yang kesulitan mendapatkan air bersih.
- Penyedia Solusi Air Bersih, EcoWater Systems Resmikan Showroom Pertama di Indonesia
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- Kelola Air dengan Baik, Sampoerna Kembali Raih Sertifikasi AWS
- DPRD DKI Tak Mempersoalkan Kenaikan Tarif PAM Jaya, Asalkan
- Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia di Perbatasan Kalbar Digagalkan Petugas
- Komisi B DPRD DKI Tegaskan Subsidi Air Hanya untuk Masyarakat Kecil