Warga Desa Semuntik di Perbatasan Indonesia - Malaysia Kesulitan Mendapat Air Bersih
jpnn.com, KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan mengaku mendapat pengaduan warga di Desa Semuntik, Kecamatan Badau, yang berada di perbatasan Indonesia - Malaysia. Menurut dia, warga di Desa Semuntik tersebut mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
"Saya menerima aduan dari masyarakat di Desa Semuntik yang merupakan daerah perbatasan masih kesulitan air bersih," kata Diaan seusai melaksanakan kunjungan kerja di Desa Semuntik, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (12/6).
Menurut dia, air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Oleh karena itu, persoalan kesulitan mendapat air bersih perlu menjadi perhatian serius.
Dia mengatakan ke depan melalui instansi teknis, akan dicarikan solusinya.
Hal ini supaya masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih.
“(Persoalan) air bersih itu kami akan carikan solusinya, apakah nanti melalui sumber air yang baru atau bisa juga sumur bor, nanti melalui dinas terkait," ucapnya.
Seperti yang disampaikan masyarakat, ujar Diaan, sungai yang ada saat ini tidak bisa lagi dimanfaatkan, sehingga perlu ada solusi lainnya.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menerima pengaduan masyarakat Desa Semuntik, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yang kesulitan mendapatkan air bersih.
- Komisi B DPRD DKI Beri Apresiasi Sekaligus Ingatkan Hal Penting Ini Kepada PAM Jaya
- PAM Jaya Terapkan Sistem KPBU untuk Tambah 1 Juta Sambungan Baru
- Komisi B DPRD DKI: Langkah PAM JAYA Sesuaikan Tarif Sudah Tepat
- Tarif Air Bersih Naik 71 Persen, Francine Widjojo Menyurati Pj Gubernur DKI Jakarta
- Francine Widjojo Beraudiensi dengan Pemilik Rumah Susun, Minta PAM Jaya Tunda Kenaikan Tarif Air Minum
- DPRD DKI Apresiasi Respons PAM Jaya Atasi Keluhan Pelanggan, Minta Ini Ditingkatkan