Warga di 10 Desa Menderita Kekeringan
jpnn.com, PONOROGO - Krisis air bersih di beberapa desa di Ponorogo, Jawa Timur mulai terjadi. Berdasar data badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat, terdapat tiga desa yang sudah meminta pengiriman pasokan air bersih.
''Mereka yang meminta pasokan air bersih kami kaji dan sesuaikan dengan data lapangan. Baru pasokan air bersih kami kirim,'' kata Kepala BPBD Ponorogo Imam Bashori.
Dia menjelaskan, Desa Duri, Kecamatan Slahung, Ponorogo, sudah enam kali meminta pengiriman.
Selanjutnya, Desa Karangpatihan, Kecamatan Pulung, tiga kali pengiriman dan Desa Tulung, Kecamatan Sampung, sekali pengiriman.
Dalam sekali pengiriman, BPBD mengedrop dua truk yang masing-masing berkapasitas 6.000 liter.
''Tinggal mengalikan saja berapa liter air bersih yang sudah kami kirim. Untuk yang lain, belum ada permintaan dropping,'' lanjutnya.
Hal tersebut tidak terlepas dari kondisi mendekati puncak kemarau. Pihaknya memperkirakan puncak kemarau terjadi pada Juli-September 2018.
Karena itu, pihaknya telah siap sedia untuk memenuhi permintaan pasokan air bersih. ''Sementara kami siapkan. Jika sewaktu-waktu ada yang membutuhkan, kami sudah siap,'' ungkap Bashori.
Hampir setiap tahun beberapa daerah di wilayah Ponorogo sering mengalami kekeringan.
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor
- Menko PMK Pastikan Pemerintah Berkomitmen Tangani Kekeringan di Papua Tengah
- Jalankan Instruksi Jokowi, Menko PMK Turun Langsung ke Lokasi Kekeringan di Papua Tengah
- BMKG Rilis Data Wilayah Berstatus Awas Kekeringan, Waspada!
- Peringatan BMKG: Di Daerah Ini Bakal Terjadi Kekeringan
- Tempat Lain Hujan dan Banjir, Di Wilayah Ini Malah Alami Kekeringan Ekstrem