Warga di China Tolak Kebijakan Satu Keluarga Bisa Punya 3 Anak
jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China menerbitkan kebijakan pasangan boleh memiliki tiga anak. Media berita pemerintah mengumumkan langkah itu sebagai perubahan besar yang akan membantu merangsang pertumbuhan.
Dalam pengumumannya, pemerintah China berjanji membantu keluarga dengan biaya pendidikan dan perawatan anak, tetapi tidak banyak memberikan rincian.
China telah lama berjanji untuk merombak kebijakan yang memengaruhi keluarga, tetapi perubahannya lambat.
Pemerintah China mengatakan bahwa mereka akan melindungi hak dan kepentingan sah perempuan dalam pekerjaan.
Namun, sebagian besar warga China tidak menyambut antusias kebijakan itu. Pengumuman kebijakan tersebut disambut dengan kemarahan dan dingin.
Bagi sebgaian banyak masyarakat China, kebijakan itu hanyalah pengingat akan masalah yang telah lama mereka alami yaitu kurangnya jaring pengaman sosial dan perlindungan hukum apabila memiliki banyak anak.
Generasi muda di China geram bahwa mereka sudah kesulitan untuk mencari pekerjaan dan mengurus diri sendiri, apalagi seorang anak (atau tiga).
Para orang tua dari kelas pekerja mengatakan bahwa beban keuangan lebih banyak anak akan menjadi tak tertahankan.
Warga China tak setuju kebijakan pemerintah yang memperbolehkan memiliki tiga anak dan dua dianggap sudah cukup.
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China