Warga di China Tolak Kebijakan Satu Keluarga Bisa Punya 3 Anak
“Saya pasti tidak akan punya anak lagi,” kata Hu Daifang, mantan pekerja migran di Provinsi Sichuan.
Hu (35) mengatakan dia sudah berjuang, terutama setelah ibunya jatuh sakit dan tidak bisa lagi membantu merawat kedua anaknya.
“Rasanya seperti kami hanya bertahan, tidak hidup,” lanjut Hu.
Bagi Hu dan istrinya, satu anak sudah cukup. Namun, orang tuanya mendesak mereka untuk memiliki waktu sejenak untuk membantu mendukung pasangan itu di hari tua mereka.
Ibu Hu awalnya membantu menjaga kedua anaknya, usia 4 dan 9 tahun, saat dia pergi ke pabrik di China selatan untuk pekerjaan yang lebih baik, tapi itu tidak mungkin lagi setelah kesehatannya menurun.
Hu dan istrinya baru-baru ini pindah kembali ke kampung halaman mereka di sebuah daerah kecil di Sichuan dan membuka toko makanan jalanan untuk bertahan hidup.
Dia sekarang berusaha keras membayar biaya pengobatan ibunya — asuransinya hanya menutupi sedikit dari itu — dan termasuk mencari biaya untuk pendidikan yang baik kepada anak-anaknya.
“Saya tidak ingin anak-anak saya memiliki jalan yang sama seperti saya, selalu bekerja. Saya tidak ingin anak saya bekerja di pabrik,” katanya. “Jadi tekanannya masih cukup tinggi.” lanjut Hu.
Warga China tak setuju kebijakan pemerintah yang memperbolehkan memiliki tiga anak dan dua dianggap sudah cukup.
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China