Warga di Lingkungan Tempat Tinggal Bu Ade Yasin Belum Makan
jpnn.com, CIBINONG - Puluhan warga mendatangi kantor Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (27/4).
Mereka bahkan menyegel kantor kelurahan yang merupakan wilayah tempat tinggal Bupati Ade Yasin itu, karena kesal terkait bantuan sosial.
Sebagian merupakan para pengurus dari RT maupun RW di Sukahati. Mereka membentangkan spanduk pernyataan menolak bantuan yang dianggap tak sesuai pendataan dan tak tepat sasaran itu.
Mereka sekaligus menuntut pihak kelurahan melakukan transparansi data penerima bansos warga terdampak COVID-19.
Sebagian bansos yang telah dibagikan juga dianggap tidak tepat sasaran.
Mereka menilai, banyak penerima bantuan yang justru sangat jauh dari kata miskin. Sementara warga yang kena dampak COVID-19 sama sekali belum tersentuh bantuan.
“Ini terkait bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, kami yang langsung berhadapan dengan mereka. Tetangga kami sampai tidak makan. Tiap RW bisanya berkisar berkisar 600-700 penerima bantuan. Realitanya, jumlah itu turun menjadi 30-50 saja,” kata salah seorang dari mereka seperti dikutip dari Radar Bogor.
Ia pun menilai, hal itu sangat berbahaya bagi RT dan RW di lapangan secara langsung. Lantaran protes atau keluhan masyarakat akan tertuju ke ketua RT maupun RW.
Kantor kelurahan wilayah tempat tinggal Bupati Bogor Ade Yasin sampai disegel warga.
- KPK Menyita Dokumen Kasus Korupsi Bansos Presiden dari Teddy Munawar dan Steven Kusuma
- Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden, KPK Panggil Dirut Anomali Lumbung Teddy Munawar
- Usut Kasus Bansos Presiden era Jokowi, KPK Periksa Pihak Swasta Ini
- Kunjungi Semarang, Mensos Gus Ipul Sampaikan Pesan Presiden Prabowo Terkait Data Bansos
- Gus Ipul Kunker ke Jateng, Ingin Kerahkan Bantuan yang Tepat Sasaran, kepada Siapa?
- Marak Bagi-Bagi Bansos Jelang Pilgub Kalteng 2024, Pengamat Ingatkan Soal Ini, Tegas!