Warga di Sepanjang Selat Sunda Diminta Jauhi Wilayah Pantai

Tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam terjadi tanpa peringatan, mengejutkan banyak orang.
Tidak ada gempa besar yang terjadi sebelumnya, dan bencana itu terjadi di malam hari pada liburan akhir pekan di saat orang-orang menikmati konser dan kegiatan pantai lainnya.
Warga di desa Sumur, yang lambat menerima bantuan karena jalan terputus, masih terkejut akan seberapa cepat tsunami melanda wilayah mereka.
Pantai, yang terletak hanya beberapa kilometer dari Pulau Umang, itu populer untuk kegiatan snorkeling dan kegiatan air lainnya.

Tsunami menghancurkan daerah tersebut, mencabut rumah-rumah dari fondasinya dan melibas bangunan beton.
Para ilmuwan mengatakan, gelombang tsunami di beberapa tempat tercatat setinggi sekitar 1 meter, tetapi warga di Sumur bersikeras gelombang menjulang lebih dari 3 meter di wilayah mereka.
Mereka mengatakan, dinding air yang tinggi terlihat menghantam wilayah mereka dengan kecepatan tinggi, mengoyak pepohonan dan mencabut akar mereka.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya