Warga Difabel Indonesia Gunakan Teknologi Digital untuk Bertahan di Tengah Pandemi

Warga Difabel Indonesia Gunakan Teknologi Digital untuk Bertahan di Tengah Pandemi
Agustina Lengkong dengan warung di rumahnya menjual kebutuhan sehari-hari di Toraja. (Supplied)

"Jadi, harapan saya teman-teman disabilitas lebih dipedulikan lagi hidupnya, setidaknya seperti di Australia, mereka dapat tunjangan dari Pemerintah," katanya.

Sementara iAgustina berharap warga difabel di masa depan semakin setara dengan warga lainnya.

"Akses bagi kelompok difabel ditingkatkan. "

"Banyak tempat-tempat umum di Indonesia di kantor-kantor tidak ada fasilitas untuk kursi roda, tidak ada ramp di kantor-kantor pemerintah."

Menjelang peringatan hari Disabilitas Internasional, Presiden Joko Widodo pada 1 Desember lalu melantik tujuh anggota Komisi Nasional Disabilitas.

Staf khusus Presiden Jokowi bidang Sosial, Angkie Yudistia, menyebut pelantikan anggota Komisi Nasional Disabilitas ini sebagai bentuk komitmen pemerintah kepada disabilitas.

"Harapan kami dengan berdirinya Komisi Nasional Disabilitas ini adalah sebagai langkah awal yang positif atas kesetaraan penyandang disabilitas untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, indonesia yang ramah terhadap disabilitas. Penyandang disabilitas memiliki ruang yang sama untuk berkontribusi bagi pembangunan bangsa Indonesia," ujar Angkie. 

Simak! Video Pilihan Redaksi:

 

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik 2019, jumlah difabel di Indonesia adalah 21,5 juta orang atau sekitar 8 persen dari populasi Indonesia


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News