Warga Dihimbau Tidak Mudah Percaya Informasi Soal Gempa Lombok
Sejumlah gempa susulan kembali mengguncang Lombok, Minggu malam (19/08). Setidaknya dua orang dilaporkan tewas sementara puluhan orang lainnya berlarian keluar gedung dan perumahan akibat panik.
- Dua meninggal, sekitar 100 rumah mengalami rusak parah akibat salah satu gempa susulan
- Tidak ada lagi turis di Gunung Rinjani
- Lebih dari 400 orang meninggal dari gempa pertama bulan ini
Gempa susulan tersebut terjadi dua minggu setelah gempa pertama yang berkekuatan hampir 7 SR mengguncang Lombok dan telah menewaskan 460 orang.
Untuk gempa susulan ini belum ada laporan soal dampak luas kerusakan atau korban jiwa dari gempa yang guncangannya sudah dimulai sejak pagi dan terus dirasaakan beberapa kali di malam hari.
"Saya berada di restoran ketika mulai bergetar. Listrik mati, mereka masih di luar dan tidak masuk ke dalam," ujar Teddy Aditya dari Badan SAR Mataram di Lombok.
"Kami meminta warga agar tidak panik dan menghindar dari gedung-gedung dan pepohonan."
"Kami juga menghimbau mereka agar tidak percaya hoax dan informasi yang salah."
External Link: Beginilah kondisi di Desa Belanting saat gempa kembali melanda #lombok . Tim #PMI yang sedang membuat masjid darurat, sontak bantu evakuasi warga ke lokasi yang aman #PMISiapBantu
Lewat akun Twitternya, Kepala Pusat Data dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan 2 orang meninggal dalam gempa susulan berkekuatan 6,3 SR.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata