Warga Diminta Menjauhi Kawah Timbang

Warga Diminta Menjauhi Kawah Timbang
Warga Diminta Menjauhi Kawah Timbang
Tunut mengatakan gas yang dikeluarkan kawah ini beracun, namun tidak berbau dan berwarna. "Kalau pagi hari atau sore terlihat putih, sebenarnya bukan itu gasnya. Yang putih itu uap air, tapi munculnya bersamaan dengan gas beracun," imbuhnya.

Ia juga mengatakan pada siang hari, uap air tersebut menguap terkena sinar matahari. "Jadi kalau siang itu tidak terlihat, namun kalau yang mendekat akan mati lemas," katanya.

Sakirin, Warga RT 1/RW 5 Desa Sumberejo Kecamatan Batur mengatakan meskipun menurut Kepala Pos Pegamatan Gunung Api Dieng Tunut Pujiarjo munculnya gas disebabkan gempa, namun ia tidak merasakannya. Ia juga mengatakan lokasi rumahnya yang berdekatan dengan kawah, menyebabkan mau tidak mau mesti siap dengan aktivitas kawah.

Kepala BPBD Banjarnegara Tursiman mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan bila sewaktu-waktu terjadi bencana. "Kalau logistik kami sudah siapkan di posko BPBD," jelasnya. Ia juga mengatakan telah mempersiapkan kemungkinan terburuk. "Jalur evakuasi dan relokasi juga sudah disiapkan," pungkasnya. (drn)

BANJARNEGARA - Aktivitas Kawah Timbang masih fluktuatif. Kepala Pos Pegamatan Gunung Api Dieng, Tunut Pujiarjo mengatakan pihaknya masih terus memantau


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News