Warga Diminta Setor Rp 2,5 Juta untuk Digandakan Dimas Kanjeng

jpnn.com - SAMARINDA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda tak membantah bahwa Dimas Kanjeng Taat Pribadi punya padepokan di Kalimantan Timur.
Padepokan Dimas Kanjeng bahkan tersebar di tiga kecamatan berbeda.
Yaitu di Kecamatan Samarinda Utara, Sambutan, dan Sungai Kunjang.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda Zaini Naim membenarkan bahwa aktivitas Dimas Kanjeng di Kota Tepian sudah terdeteksi sejak setahun silam.
“Itu penipuan dan penyesatan akidah. Di sini cuma santrinya, mereka mengajak warga yang mau digandakan uangnya minimal setor Rp 2,5 juta,” beber Naim seperti dilansir Kaltim Post, Rabu (5/10).
Dia mengatakan, selama ini pihaknya sudah mengupayakan agar warga meninggalkan aktivitas terlarang tersebut.
Upaya tersebut sesuai tugas MUI untuk memberikan nasihat dan fatwa. Sayangnya, pengajian menjurus penipuan tersebut tak kunjung mendapat perhatian dari aparat kepolisian.
“Kami tidak bisa berbuat banyak. Kalau penistaan agama, pelecehan seksual bermotif agama, dan penipuan uang itu urusan polisi ada dalam undang-undang,” bebernya.
SAMARINDA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda tak membantah bahwa Dimas Kanjeng Taat Pribadi punya padepokan di Kalimantan Timur. Padepokan
- Gubernur Agustiar Sabran dan Wagub Edy Pratowo Disambut Meriah di Palangka Raya
- 48 ASN di Rejang Lebong Diberi Sanksi Teguran, Ini Sebabnya
- 3 Korban Longboat Terbalik di Malut Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok
- Gempa M 4,3 Terjadi di Pesisir Barat Lampung
- Rano Karno Ajak Warga yang Kebanjiran untuk Tinggal di Rusun
- Aktivitas Publik di Bekasi Lumpuh Total Hari Ini