Warga Diminta tak Terprovokasi SMS Palsu
Senin, 27 Desember 2010 – 10:31 WIB
SOFIFI - Beredarnya pesan singkat melalui ponsel atau SMS (short message service) yang bernada provokatif dan barbau SARA, mendapat perhatian sejumlah kalangan. Termasuk, dari Badan Kerja Sama Gereja-gereja (BKAG) Tidore Kepulauan (Tikep). Sms yang mengatasnamakan tokoh separatis Republik Maluku Selatan (RMS) Alex Manuputty, dipastikan tidak ada hubungannya dengan warga kristiani di Malut. Ketua BKAG Pdt Alpinus K Pay meminta warga kristiani tidak terprovokasi atau terpancing dengan beredarnya SMS tersebut. Alpinus mengatakan, sms tersebut menyesatkan dan hanya disebarluaskan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan merusak kebersamaan dan kekeluargaan yang sudah terbina selama ini. “Saya mengajak kepada umat kristiani di Malut terutama di Tikep agar tidak terprovokasi dengan SMS menyesatkan tersebut karena SMS tersebut hanya merusak dan merugikan kehidupan umat beragama di Malut sudah harmonis ini,” ujar Alpinus yang juga anggota DPRD Provinsi (Deprov).
Baca Juga:
“SMS yang menyesatkan itu hanya merusak dan merugikan keutuhan umat beragama yang sudah hidup berdampingan selama ini,” imbuhnya.
Baca Juga:
Dia menyatakan, sms yang mengatasnamakan tokoh separatis Republik Maluku Selatan (RMS) Alex Manuputty, tidak ada hubungannya dengan warga kristiani di Malut.
SOFIFI - Beredarnya pesan singkat melalui ponsel atau SMS (short message service) yang bernada provokatif dan barbau SARA, mendapat perhatian
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi