Warga Diminta Tetap Waspada Terjadi Banjir dan Longsor Susulan di Daerah Ini
Senin, 13 Januari 2020 – 10:35 WIB

Warga berjalan melintasi jalan berlumpur akibat terbawa banjir bandang di Kampung Calung Bungur, Sajira, Lebak, Banten, Minggu (12/1/2020). Foto: ANTARA/WELI AYU REJEKI
jpnn.com, LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta warga mewaspadai kemungkinan terjadi banjir dan tanah longsor selama sepekan ke depan. Hal ini berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa selama kurun itu hujan ringan hingga lebat turun di wilayah Lebak.
Ia mengatakan, warga yang tinggal di daerah rawan bencana seperti bantaran sungai, perbukitan, dan kaki gunung di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) perlu meningkatkan kewaspadaan.
"Kami berharap peringatan waspada banjir itu dapat mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya seperti dilansir Antara.
Banjir bandang dan tanah longsor pada awal tahun 2020 melanda enam kecamatan di Kabupaten Lebak, menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 1.060 rumah rusak berat, 428 rumah rusak ringan, dan 17.200 warga mengungsi.
Banjir juga mengakibatkan kerusakan 19 sekolah, 28 jembatan, dan 891 hektare sawah.
“Kami memperkirakan kerugian banjir bandang dan longsor itu mencapai puluhan miliar rupiah,” kata Kaprawi.(Ant/fri/jpnn)
Kaprawi berharap warga tetap waspada bakal terjadi bencana banjir dan longsor susulan.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Daerah Diguncang Gempa, Magnitudo 6.0 di Wanokaka NTT
- Kapolda Riau Pastikan Antisipasi Bencana di Jalur Riau-Sumbar
- Mega Insurance & Lifepal Bayar Klaim Kendaraan Korban Banjir Bekasi dengan Proses Cepat
- Ada Genangan Air di Batang, Kereta Api Gumarang Terhenti di Semarang Hampir 2 Jam
- Banjir Melanda Berau Kaltim, 2 Lansia Meninggal Dunia
- H-5 Lebaran, Sungai Musi Mengalami Pasang Setinggi 3,4 Meter