Warga Diminta Tinggalkan Zona Merah di Gunung Agung
jpnn.com, KARANG ASEM - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika meminta masyarakat yang masih tetap bertahan berada di zona berbahaya dekat Gunung Agung untuk segera meninggalkan lokasi tersebut.
Sebab, fatal akibatnya jika mereka telat sedikit saja keluar dari kawasan rawan bencana.
Apalagi yang tinggal di zona merah. "Jadi, kami minta pengertiannya. Ikuti petunjuk-petunjuk yang ada," pintanya.
Salah satu petunjuk yang dia maksud adalah rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kasubbid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana menjelaskan, rekomendasi yang dikeluarkan instansinya belum berubah.
Zona bahaya yang mereka tetapkan masih dalam radius 8 kilometer dan perluasan sektoral 10 kilometer dari puncak Gunung Agung.
"Makanya, status Gunung Agung masih level IV atau awas," kata pria yang akrab dipanggil Devy itu.
Menurut dia, rekomendasi tersebut dibuat berdasar berbagai data yang dihimpun selama gunung tertinggi di Bali itu berada dalam fase erupsi.
Pemprov Bali minta pengertian warga sekitar zona merah Gunung Agung demi keselamatan bersama
- Tanpa Gemuruh dan Ledakan, Gunung Agung Muntahkan Lava Pijar 700 Meter
- Gelaran Pujawali di Pura Pasar Agung Dipersingkat Jadi Sehari, Begini Alasannya
- 9 Penerbangan Batal Berangkat dari dan Menuju Bandara Ngurah Rai
- Gunung Agung Meletus, Semburkan Lava Pijar Sejauh 3 Km
- Gunung Agung Kembali Erupsi, Bali Tetap Aman
- Jelang Matahari Muncul, Gunung Agung Erupsi Setinggi 1.000 Meter