Warga Diteror, Petugas Bergerak

Sebagian ular yang ditangkap itu, kata Anwari, diserahkan ke pihak karantina hewan atau kebun binatang Kota Banjarmasin.
"Banyak juga yang dilepasliarkan kembali di tempat yang aman, jauh dari permukiman warga," paparnya.
Tapi tidak hanya ular saja, kata Anwari, beberapa kali pihaknya juga menangani tawon atau lebah.
"Yang berbahaya itu tawon vespa, itu tawon besar, terpaksa kami musnahkan, sebab bersarang di dekat permukiman warga," beber Anwari.
Untungnya, kata dia, sejauh ini tidak ada korban yang diserang binatang-binatang berbahaya itu khususnya dari ular berbisa.
"Kami imbau warga membersihkan semak-semak atau tumpukan kayu dan lainnya yang ada di rumah maupun samping rumah, tutup juga lubang-lubang yang ada di rumah, jika ditemui ada ular yang berbahaya, segera laporkan ke Tim Animal Rescue Banjarmasin di nomor 0831-5986-1450 atau 0821-5391-2194," ucapnya. (antara/jpnn)
BPBD Banjarmasin pada musim hujan ini tidak hanya siap siaga bencana, namun juga menangani binatang melata.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- Hujan Petir Diperkirakan Melanda Sejumlah Wilayah Ini, Waspada!
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Banjir Merendam 450 Rumah di Pangkalpinang
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit