Warga Duduki Lokasi Tambang

Aksi penolakan dan menduduki perbatasan lokasi tambang ini dipimpin oleh Robertus Morgan. Selain para lelaki, aksi lain juga dilakukan oleh kaum perempuan dengan cara memblokir badan jalan dalam kondisi telanjang dada.
Kegiatan perusahaan tambang tersebut juga dikawal oleh sejumlah pihak keamanan dari kepolisian dan Koramil Reok Kabupaten Manggarai. Menurut Frater Erens, warga akan terus melakukan aksi hingga ada keputusan perusahaan untuk menghentikan kegiatan.
Sebelumnya, Kapolres Manggarai, AKBP Toni Binsar menegaskan, warga yang merasa keberatan atas kegiatan pertambangan di Manggarai Timur silahkan menempuh jalur hukum dan jangan sampai melakukan aksi pemblokiran jalan umum atau fasilitas umum lain. Jika ditemukan, maka pihak kepolisian akan mengambil sikap tegas.
Dikatakan, kehadiran aparat kepolisian di lokasi tambang bukan untuk mendukung pihak tertentu, namun dalam kaitan dengan menjaga keamanan sehingga tidak ada pihak yang dikorbankan.
"Polisi hadir untuk melindungi supaya tidak ada pihak yang dikorbankan. Kalau warga minta keamanan, maka polisi juga akan turun. Jadi bukan untuk melindungi pihak tertentu saja tetapi semua warga," katanya. (kr2/ays)
RUTENG - Sejumlah warga Kampung Tumbak Kecamatan Lamba Leda Kabupaten Manggarai Timur (Matim) secara tegas menolak segala bentuk aktivitas pertambangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka