Warga Dukung Penghapusan Premium di SPBU
jpnn.com - JAKARTA - Wacana penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium atau RON 88 disambut baik oleh masyarakat, khususnya pengguna sepeda motor.
Lily Rusna Fajriah misalnya, wanita yang tinggal di Kuningan Timur, Jakarta Selatan ini mendukung penghapusan premium.
Terlebih saat pemerintah menaikkan harga premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, harga pertamax tak berbeda jauh dengan premium. Soal kualitas, kata Lily, pertamax lebih bagus.
"Nggak masalah diapusin. Karena sekarang pun harganya nggak jauh beda sama pertamax. Kalau buat mesin juga bagusan pertamax," ujarnya kepada JPNN.com, Selasa (23/12).
Ia yakin penghapusan premium bakal membuat masyarakat memilih menggunakan pertamax dan membantu pemerintah untuk lebih mudah melakukan pengawasan pengaturan konsumsi premium dan pertamax.
"Kalau premium dihapus, kan orang mau nggak mau lari ke pertamax," terangnya.
Hal senada juga diserukan, Ino. Pria berusia 28 tahun ini setuju bila premium dihilangkan. Bagi Ino, tak masalah lantaran sejak lama dirinya beralih menggunakan pertamax. Ia mengakui bahwa kualitas pertamax jauh lebih bagus ketimbang premium.
"Bagus (premium dihapuskan), lagipula premium itu nggak bagus buat motor atau mobil. Korosinya tinggi. Aku sudah dua tahun terakhir pakai pertamax," kata pria berambut kribo ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Wacana penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium atau RON 88 disambut baik oleh masyarakat, khususnya pengguna sepeda motor. Lily
- Fepto Bangkit Dalam 3 Bulan Setelah Terpuruk Finansial, Ini Rahasia Suksesnya
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton
- Wamendag Beberkan Nominal Transaksi Harbolnas, Angkanya Bikin Melongo
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK