Warga Fatmawati Minta MRT Dibangun di Bawah Tanah
Rabu, 28 November 2012 – 19:52 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menggelar diskusi terbuka mengenai pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Diskusi dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan diikuti oleh pejabat Dinas Perhubungan DKI, perwakilan PT MRT Jakarta, pakar transportasi serta perwakilan masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Peduli MRT. "Bapak bayangkan, kalau bapak keluar rumah buka pintu langsung ketemu kereta. Itu polusinya, debunya, belum lagi kebisingannya," ujar Ketua Masyarakat Peduli MRT, Hilda dalam acara diskusi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/11).
Dalam diskusi diketahui bahwa proyek proyek MRT ditolak oleh warga yang tinggal di daerah Fatmawati dan sekitarnya. Mereka menolak jika MRT dibangun dengan sistem layang.
Baca Juga:
Alasannya, sistem layang akan menggangu warga setempat akibat polusi udara dan polusi suara yang ditimbulkan MRT. Oleh karena itu mereka meminta jalur MRT yang melintasi daerah Fatmawati dibuat di bawah tanah alias subway.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menggelar diskusi terbuka mengenai pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Diskusi dipimpin langsung oleh Gubernur DKI
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS