Warga Garut Demam, Batuk dan Sesak Napas Usai dari Makau
jpnn.com, GARUT - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan seorang warganya yang menderita demam, batuk, dan sesak napas usai dari Makau dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk mengetahui penyakitnya tersebut terkait dengan wabah virus Corona atau tidak.
"Perlu pemeriksaan lebih lanjut. Ada atau tidaknya itu (virus) dilakukan Jakarta (Pemerintah Pusat) setelah memeriksa sampel-sampel yang kami kirim," kata Rudy di Garut, Senin (9/3).
Ia menuturkan, warga Garut yang baru pulang dari Makau itu statusnya sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan sudah mendapatkan penanganan medis secara serius oleh tim medis pemerintah.
Pasien tersebut, terlebih dahulu mendapatkan penanganan medis di ruang khusus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut sebelum dirujuk ke Bandung, Minggu (8/3) malam.
"Kami langsung lakukan karantina untuk dilakukan pemeriksaan oleh pemerintah pusat," katanya.
Ia menyampaikan selama ini di Kabupaten Garut tidak ada pasien yang positif terjangkit COVID-19, untuk itu warga agar tetap tenang dan selalu menerapkan pola hidup sehat.
Selain itu, Pemkab Garut juga telah melakukan pengawasan dengan memeriksa kondisi kesehatan warga Garut yang baru pulang dari luar negeri. "Kami terus melakukan pengawasan," katanya. (antara/jpnn)
Warga Garut tersebut telah dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Minggu (8/3) malam.
Redaktur & Reporter : Adek
- Bongkar Penimbunan 25 Ton Pupuk Subsidi di Garut, Polisi Tetapkan A Jadi Tersangka
- Ini Komplotan Perampok SPBU di Garut
- BNPB: Kemungkinan Gempa Bandung Dipicu Sesar Belum Terpetakan, Bukan Garsela
- Kabupaten Bandung Diguncang 27 Kali Gempa Susulan Sampai Pagi Ini
- Gempa Bandung Akibat Pergerakan Sesar Garsela, Ini Analisis BMKG
- BMKG: Garut Diguncang Gempa Magnitudo 5,0