Warga Gaza Kritik Hamas
Selasa, 20 Januari 2009 – 09:30 WIB
Wajar kalau Samouni geram. Perang ini amat menghancurkan kehidupannya. Putri dan istrinya tewas akibat tembakan brutal Israel ke sebuah rumah tempat 100 warga meringkuk di dalamnya. Insiden itu terjadi di Zeitoun, bagian utara Gaza, 4 Januari lalu. Sejak itu dia mengungsi bersama sekitar 100 ribu warga lain untuk mencari perlindungan.
Meredanya konflik di Gaza juga memberi kesempatan kepada dunia untuk melihat betapa hancurnya wilayah yang dikuasai Hamas sejak 2007 tersebut. Di Rafah, misalnya. Rumah-rumah, kantor pemerintahan, dan taman bermain rata dengan tanah. (ape/ttg)
GAZA - Terhitung sejak Minggu (18/1), Jalur Gaza mulai agak tenang. Malam sebelumnya, setelah rapat kabinet, Israel mengumumkan gencatan senjata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan