Warga Gorontalo Ogah Berurusan KPK
Jumat, 12 Juli 2013 – 03:09 WIB
JAKARTA - Partisipasi warga Gorontalo untuk melaporkan dugaan korupsi maupun penerimaan gratifikasi yang dilakukan para penyelenggara negara kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih rendah.
Hal ini terlihat sejak KPK berdiri hingga sekarang, belum ada satupun laporan pengaduan yang terdaftar. Jauh berbeda dengan warga di provinsi tetangga, Sulawesi Utara (Sulut) yang lebih dari tiga kepala daerah maupun pejabatnya terjerat hukum. Sebut saja mantan Walikota Manado Jimmy Rimba Rogi, mantan Bupati Minahasa Utara Vonny Panambunan, dan mantan Walikota Tomohon Jefferson Rumajar.
Baca Juga:
"Dibandingkan Sulut, memang Gorontalo lebih 'adem'. Partisipasi warga Gorontalo untuk melaporkan tindakan penyimpangan para pejabatnya masih rendah," kata Jubir KPK Johan Budi Sp yang dihubungi media ini, Kamis (11/7).
Meskipun ada laporan pengaduan, lanjutnya, tidak bisa ditindaklanjuti KPK. Penyebabnya karena kurangnya data-data pendukung.
JAKARTA - Partisipasi warga Gorontalo untuk melaporkan dugaan korupsi maupun penerimaan gratifikasi yang dilakukan para penyelenggara negara kepada
BERITA TERKAIT
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob