Warga Hadang Pembangunan PLTU

Warga Hadang Pembangunan PLTU
Warga Hadang Pembangunan PLTU
"Saya menyatakan bahwa tanda batas tanah sebelah barat yang kami tunjuk adalah berbatasan langsung dengan Sungai Kahayan," kata Gundoi S Anom dalam pernyataan tertulisnya pada 5 Januari 2012.

Meski demikian, dewan adat Dayak Provinsi Kalteng, Sabran Ahmad meminta agar PLN memberikan tali asih. Atas dasar itu, PLN bersedia memberikan Rp 25 juta untuk lima orang. Tapi mereka justeru minta Rp 275 juta. "Kami tidak akan mengabulkan permintaan mereka sebesar itu. Kalau hanya sekedar tali asih, akan kami bantu," tutur Manager Unit Pelaksana Konturkis (UPK) Kitring Kalimantan Tengah, Sumardji Yono.

Ulah pegawai negeri sipil (PNS) yang satu ini tidak hanya itu. Dia mendatangi rumah sub kontraktor dengan ancaman akan membakar peralatan berat yang digunakan oleh kontraktor. "Subkon didatangi dirumah, dan mengancam untuk membakar peralatam kerja kami," kata Sony Kurli, Fais Manager PT Bagus Karya.

Adanya ancaman tersebut PT Bagus Karya melaporkan kepada kepolisian. Lami sudah minta bantuan pengamanan dari Polres, agar mereka tidak lagi mengganggu dalam kegiatan di PLTUn," ungkap Sony lagi. ( din)


PULANG PISAU-Pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2x60 MW Pulang Pisau, Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News