Warga Haiti Boleh Main Hakim Sendiri
Selasa, 19 Januari 2010 – 11:03 WIB
Orang-orang yang tinggal di kawasan tersebut juga sudah diminta untuk tidak mengandalkan bantuan dari pasukan keamanan. Setidaknya 18 dari 145 pasukan penjaga perdamaian dari Brasil yang ditugaskan di kawasan Cite Soleil tewas akibat gempa. 10 korban di antaranya meninggal ketika sebuah tower yang dijadikan pos markas pasukan PBB yang dijuluki Blue House, runtuh dan meninggalkan senjata maupun peralatan yang bisa dijarah secepatnya.
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Haiti juga kehilangan komandan misi, wakil dan pejabat komandan polisi. Sementara kepolisian Haiti kehilangan personel dan peralatan dalam jumlah besar, dan yang tersisa adalah kelompok petugas yang sebagian besar baru saja direkrut dan dilatih.
Perdana Menteri Haiti Jean-Max Bellerive juga dipusingkan dengan kondisi keamanan paska gempa. Pasalnya, para ganster memiliki senjata api. "Masalahnya adalah mereka (ganster) memiliki senjata, jadi kami tidak dapat mengirim penduduk saja atau beberapa polisi untuk menangkapknya," ujar Jean-Max Bellerive kepada The Associated Press.
Sedangkan koordinator program Haiti pada Institute of Peace yang berbasis di Washington, Bob Perito mengatakan bahwa keprihatinan tentang para ganster dalam sebenarnya hal yang wajar dalam jangka panjang. Namun dalam kondisi mendesak, keberadaan ganster jelas lebih dari sekedar gangguan.
PORT-AU-PRINCE - Mengambil keuntungan saat banyak orang lain kesusahan ternyata juga terjadi di Haiti yang sedang berduka akibat gempa yang terjadi
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich