Warga Harus Bersama Awasi Tindakan Curang di Pilgub Sumut
jpnn.com, LANGKAT - Politikus senior PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan, menduga ada kecurangan yang dilakukan sejumlah pihak terhadap untuk calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
Menurut Trimedya, kecurangan dilakukan untuk menggembosi popularitas dan elektabilitas pasangan nomor urut dua tersebut jelang pemungutan suara Pilkada Sumut 2018.
Anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum dan perundang-undangan itu menyampaikan, tim internal Djarot-Sihar (Djoss) sudah mendeteksi dugaan kecurangan tersebut.
Dia meminta seluruh elemen di Sumut mengawal agar dugaan kecurangan itu tidak sampai mencederai pelaksanaan Pilkada Sumut.
"Kami meminta petugas keamanan menindak tegas pelaku-pelakunya," kata Trimedya di Langkat, Sumatera Utara.
Trimedya menyampaikan, dugaan kecurangan terhadap Djarot-Sihar yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut ditemukan di kawasan Medan dan Deliserdang.
Dia menduga ada pihak yang ingin menggembosi elektabilitas Djarot-Sihar yang berdasarkan hasil survei Indo Barometer pada 12 Juni sudah mencapai 37 persen, unggul dari lawannya, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (36,1 persen).
Pria yang menjabat Ketua Bidang Hukum DPP PDIP periode 2010-2015 tersebut menegaskan, dugaan kecurangan yang dilakukan lawan politik terhadap Djarot-Sihar ini tidak boleh disepelekan.
Trimedya Panjaitan meminta masyarakat Sumut tidak perlu takut menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan mempertimbangkan rekam jejak calon pemimpinnya.
- Jadi Ormas Keagamaan Terbesar Ketiga, HKBP Setia Melayani dan Menyejahterakan Masyarakat
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Konon, Ada Pengerahan Aparat di Pilkada demi Menangkan Calon yang Didukung Jokowi
- Legislator PDIP Dapil Sumut Kompak Bergerak Menangkan Edy-Hasan
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- 'Selamat Datang di Blok Medan': Melihat Pertarungan Pilkada di Luar Jawa