Warga Hui Bertahan, China Tunda Pembongkaran Masjid
Menurut pengamat China James Leibold dari La Trobe University, etnis Hui secara tradisional berperan sebagai "perantara" antara pemerintah dan kelompok minoritas Muslim lainnya.
"Mereka ini kelompok etnis yang sangat strategis dan penting," jelasnya.
Di saat umat Islam etnis Uighur yang tinggal di Xinjiang (China Barat) menghadapi tekanan dalam beberapa tahun terakhir, etnis Hui umumnya luput dari perhatian.
Namun meningkatnya kecurigaan terhadap agama asing di China - khususnya Islam dan Kristen - membuat sikap terhadap etnis Hui menjadi bergeser.
"Islam dipandang sebagai agama yang cenderung ke tindakan fanatik dan kekerasan politik," kata Dr Leibold.
"China menyaksikan hal itu di Xinjiang awal 2012. Baru-baru ini terjadi penusukan massal di stasiun kereta api Kunming," jelasnya.
"Seperti yang mereka lakukan di Xinjiang, reaksi pemerintah terlalu berlebihan, terkadang malah memperburuk masalah," tambahnya.
Awal bulan ini, ribuan peti mati dihancurkan pihak berwenang yang menerapkan penghapusan penguburan jenazah di tanah, karena keterbatasan lahan.
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan