Warga Indonesia Belajar Mengenai Perbedaan dari Pilpres AS 2020

Warga Indonesia Belajar Mengenai Perbedaan dari Pilpres AS 2020
People wave flags on the National Mall during the inauguration of US President Barack Obama. (Reuters: Eric Thayer)
Warga Indonesia Belajar Mengenai Perbedaan dari Pilpres AS 2020 Photo: Pengunjuk rasa di kota Philadelphia pada tanggal 4 November lalu terkait pemilhan presiden Amerika Serikat. (AP: Matt Slocum)

 

'Setuju untuk berbeda pendapat'

Dari pengamatannya melihat ketegangan antar pendukung saat pilpres Amerika Serikat, Indah mengatakan kedewasaan dalam berpolitik masih perlu diupayakan, meski akan membutuhkan waktu yang lama.

"Orang-orang Indonesia, termasuk saya, masih harus belajar untuk mendewaskan diri dalam perbedaan berpolitik," jelasnya.

Dari pengalamannya memiliki anggota keluarga yang punya pilihan berbeda, menurutnya kedewasaan berpolitik bisa dilakukan dengan mulai mendengarkan dan memahami perbedaan pandangan atas orang lain.

"Kita harus bisa berdiskusi dan mendengarkan, bagian mana yang saya setuju, bagian mana yang saya tidak setuju."

"Kalau kita tidak setuju satu hal, bukan berarti memusuhi orang itu," kata Indah.

"Kita setuju untuk berbeda pendapat," ujar Indah yang juga pemimpin redaksi Indonesian Lantern, media komunitas Indonesia di Amerika Serikat.

Warga Indonesia Belajar Mengenai Perbedaan dari Pilpres AS 2020 Photo: Tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun ini tercatat sebagai salah satu yang tertinggi sepanjang sejarah. (Reuters: Eric Thayer)

 

Indah Nuritasari, warga Indonesia di kota Philadelphia, Amerika Serikat ikut datang ke perayaan di pusat kota akhir pekan lalu, setelah Joe Biden dinyatakan sebagai pemenang presiden tahun ini

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News