Warga Indonesia Belajar Mengenai Perbedaan dari Pilpres AS 2020
'Setuju untuk berbeda pendapat'
Dari pengamatannya melihat ketegangan antar pendukung saat pilpres Amerika Serikat, Indah mengatakan kedewasaan dalam berpolitik masih perlu diupayakan, meski akan membutuhkan waktu yang lama.
"Orang-orang Indonesia, termasuk saya, masih harus belajar untuk mendewaskan diri dalam perbedaan berpolitik," jelasnya.
Dari pengalamannya memiliki anggota keluarga yang punya pilihan berbeda, menurutnya kedewasaan berpolitik bisa dilakukan dengan mulai mendengarkan dan memahami perbedaan pandangan atas orang lain.
"Kita harus bisa berdiskusi dan mendengarkan, bagian mana yang saya setuju, bagian mana yang saya tidak setuju."
"Kalau kita tidak setuju satu hal, bukan berarti memusuhi orang itu," kata Indah.
"Kita setuju untuk berbeda pendapat," ujar Indah yang juga pemimpin redaksi Indonesian Lantern, media komunitas Indonesia di Amerika Serikat.
Photo: Tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun ini tercatat sebagai salah satu yang tertinggi sepanjang sejarah. (Reuters: Eric Thayer)
Indah Nuritasari, warga Indonesia di kota Philadelphia, Amerika Serikat ikut datang ke perayaan di pusat kota akhir pekan lalu, setelah Joe Biden dinyatakan sebagai pemenang presiden tahun ini
- Ivanka Trump Ogah Dukung Klaim Mengada-ada Ayahnya soal Pilpres AS 2020
- Sudah Kalah, Donald Trump Masih Banyak Ulah, Duh
- AS Mencekam, TB Hasanuddin Keluarkan Imbauan untuk WNI di New York
- Presiden Donald Trump Tinggal Sejarah, Pendukungnya Masih Saja Berulah
- Pidato Terakhir, Presiden Donald Trump Doakan Joe Biden
- Babak Belur dan Tak Bisa Berkilah, Donald Trump Akhirnya Mengaku Kalah