Warga Indonesia di Australia Berupaya Bantu Korban Gempa Palu dan Donggala
Peter McCawley yang pernah menjabat sebagai salah satu wakil direktur lembaga donor Australia 'AusAID' mengatakan seringkali donor memberikan bantuan dengan asumsi-asumsi, ketimbang bantuan yang benar-benar dibutuhkan di lapangan.
Dengan pengalamannya dalam menyalurkan bantuan, Peter juga berpendapat jika bantuan seringkali diberikan dengan syarat-syarat yang memberatkan pada pemberi bantuan.
"Kita harus fleksibel dalam jenis bantuan yang diberikan. Kita harus siap memberikan bantuan kepada para korban dengan cepat dalam bentuk uang tunai," tulis Peter dalam sebuah artikel online yang dimuat situs Lowy Institute.
"Mungkin terdengar aneh memberikan bantuan tunai di tengah-tengah bencana alam. Tetapi dari pengalaman di banyak negara menunjukkan bantuan uang tunai atau barang-barang yang tepat sepenuhnya tergantung pada situasi."
Ia pun memperingatkan agar bantuan yang diberikan baik dari warga atau lembaga di Australia harus lewat kerjasama dengan masyarakat lokal di Sulawesi, tanpa dokumen-dokumen persyaratan yang berlebihan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun