Warga Indonesia di Australia Kangen Keluarga, Berharap Segera Ada Vaksin
Tak semua merasa vaksin aman
Tapi saat pencarian vaksin COVID-19 masih terus dilakukan dan para peneliti juga perusahaan farmasi berusaha cepat melakukannya, ada beberapa komunitas tidak begitu yakin jika mereka mau disuntik.
Data eksklusif yang dihimpun ABC menunjukkan ada keraguan dari banyak orang yang mempertanyakan apakah vaksin COVID-19 itu aman.
Sekitar 70 persen dari survei yang dilakukan terhadap 2.000 orang di Australia merasa vaksin COVID-19 akan aman dan sekitar 12 persen menunjukkan keraguannya untuk disuntik bila vaksin tersedia.
Survei terhadap 2.000 orang di Australia dilakukan oleh Vox Pop Labs untuk ABC pada akhir September lalu.
Julie Leask, seorang ilmuwan sosial di University of Sydney yang khusus meneliti vaksin mengatakan data tersebut menunjukkan kondisi yang "cukup sudah terprediksi".
"Mayoritas warga Australia bersedia menerima vaksin COVID-19, sehingga sudah lebih dari setengahnya," katanya.
"Akan [selalu] ada sejumlah orang yang sedikit berhati-hati dan mereka ingin mempelajari lebih lanjut tentang vaksin sebelum mereka disuntik."
"Kemudian ada sejumlah kecil yang akan selalu menentang vaksinasi."
Andrea Vincita sudah setahun tidak bertemu keluarganya di Indonesia yang sudah dia tinggalkan sejak 2013
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata