Warga Indonesia di Australia Kangen Keluarga, Berharap Segera Ada Vaksin
Menurut laporan yang diterima ABC, Oxford akan merilis hasil temuan seberapa manjur vaksin tersebut pada lansia dalam hitungan pekan.
CSL, satu-satunya produsen vaksin di Australia, telah meningkatkan teknologinya untuk memproduksi vaksin yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca secara lokal dan berada dalam kesepakatan komersial terpisah dengan University of Queensland (UQ) di Brisbane.
Russell Basser dari CSL mengatakan perusahaannya juga secara aktif bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan setiap vaksin diproduksi dengan aman.
Photo: Andrea mengatakan telah menantikan pertemuannya dengan keluarganya, termasuk kunjungan keluarganya ke Australia. (ABC News: Stuart Bryce)"Kami punya tugas besar, itu tanggung jawab yang penting," ujarnya.
Sementara itu, di kamar tidurnya di Brisbane, Andrea Vincita berharap uji coba vaksin akan berjalan lancar sehingga dia bisa bersatu kembali dengan keluarganya di Jakarta
Dia mengatakan selama potensi vaksin lolos uji coba fase ketiga, ia akan memiliki "keyakinan penuh" pada vaksin.
"Saya rasa selama semua informasi ditampilkan dengan jelas kepada publik, mudah-mudahan publik cukup percaya."
Andrea Vincita sudah setahun tidak bertemu keluarganya di Indonesia yang sudah dia tinggalkan sejak 2013
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata