Warga Indonesia di Australia Saling Bantu Selama Pandemi Virus Corona
Di kawasan seperti Darwin dan Adelaide, jumlah komunitas diaspora Indonesia sebenarnya tidak besar, namun menurut Mel tidak membuat antusiasme mereka membantu kecil.
"Di sini ibu-ibu yang terlibat menyediakan makanan sangat antusias sekali. Waktu masak juga mereka tidak stress, banyak humor," jelasnya.
"Mereka sebenarnya masih punya kerjaan lain dan harus mengurus rumah tangga, namun mereka bisa bekerja sama, misalnya membuat makanan tertentu dan kemudian digabungkan dengan yang lain," kata Mel yang sudah mulai tinggal di Darwin sejak tahun 2012.
Di Adelaide, Eni juga menggambarkan keadaan yang sama.
Aksi ekspat Australia di Indonesia
Merasa sebagai rumahnya sendiri, sejumlah warga Australia di Indonesia ikut membantu warga lokal.
"Ketika kita kemudian menyebarkan informasi perlunya bantuan, banyak yang bergerak. Misalnya yang bisa menjahit kemudian membuat masker. Yang bisa memasak kemudian donasi makanan yang dijual."
"Mereka biasa bergerak cepat dan biasa melakukan penggalangan dana." tambah Eni.
Sekarang dengan penularan virus corona yang secara nasional sudah turun di Australia, bagaimana kelanjutan kegiatan komunitas Indonesia ini?
Pandemi virus corona di Australia menimbulkan masalah bagi sebagian warganya, namun bantuan bermunculan, termasuk di kalangan komunitas diaspora Indonesia yang saling membantu
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata