Warga Indonesia di Australia Tak Sabar Kunjugi Keluarganya, Tetapi Masih Ada Ketidakpastian
Professor Toole mengatakan dia sudah membeli tiket pesawat ke Mesir yang akan terbang tanggal 31 Desember malam.
"Saya akan mengenakan masker di dalam ruangan, tidak peduli apakah diharuskan atau tidak," katanya.
"Selain itu, menjalankan protokol kesehatan dan jaga jarak dan hindari kerumunan terutama di dalam ruangan."
Marylouise McLaws epidemiolog dari University of New South Wales mengatakan bepergian ke negara mana pun saat ini berisiko.
Menurutnya siapa pun yang ingin bepergian harus mempertimbangkan apakah sekarang adalah waktu yang tepat untuk melakukannya.
Menurut Professor McLaws, yang harus diperhatikan sebelum mengambil keputusan adalah melihat jumlah kasus harian dan tingkat vaksinasi di satu negara.
"Jadi kedua hal tersebut harus menjadi pertimbangan utamanya," tuturnya.
Dia menambahkan, melakukan tes antigen berulang kali mungkin juga akan bermanfaat untuk memastikan tidak akan ada apa-apa sebelum pulang ke Australia.
Banyak warga asal Indonesia di Australia masih ragu untuk memesan tiket ke Tanah Air karena sejumlah alasan
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis