Warga Indonesia di Jepang yang Hindari Maut saat Tsunami
Nekat Bersepeda di Pantai untuk Mencari Istri
Sabtu, 12 Maret 2011 – 08:08 WIB

Masyarakat Jepang menyaksikan kerusakan akibat gempa dan tsunami. Foto : AFP
Dia menuturkan, saat gempa terjadi, televisi di Jepang tidak menghentikan siaran mereka. "Waktu gempa, pembaca berita siaran mengenakan helm. Tetapi, mereka tetap meng-update info-info terbaru seputar gempa. Hingga saat ini, belum ada early warning soal tsunami di Chiba," paparnya.
Lelaki lulusan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) itu menuturkan, sesuai dengan instruksi penanggulangan bencana, dia sudah menyiapkan barang-barang penting yang harus dibawa ketika tiba waktu untuk dievakuasi dari apartemennya.
Di tengah situasi genting itu, Riza merasa bersyukur karena saluran telepon dan internet masih tetap bisa tersambung dengan lancar. Jadi, paling tidak dia bisa mengurangi kepanikan keluarga, kerabat, dan kawan-kawannya di tanah air. Melalui e-mail, Facebook, dan Yahoo Messenger, dia telah mengabarkan keadaan yang dialaminya beserta istrinya.
Kendati demikian, dia mengungkapkan, transportasi umum, seperti subway, sempat berhenti beroperasi dan mengakibatkan penumpukan penumpang di sejumlah stasiun. Riza menceritakan, di sekitar tempat tinggalnya juga ada beberapa WNI yang berdiam. Mereka adalah para mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Negeri Sakura itu bersama keluarganya.
Ratusan warga Indonesia kemarin berhasil dievakuasi dari Iwase dan Miyagi, dua daerah di Jepang yang dihantam tsunami terparah. Ratusan lainnya masih
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu