Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran
"Sepanjang jalan [raya] Altadena yang tadinya itu ada bisnis, toko-toko, restoran itu semua kebanyakan udah terbakar," katanya.
Untuk sementara waktu, Rosdiana terpaksa menutup atap rumahnya dengan terpal hingga ada keputusan evaluasi perusahaan asuransi.
Rosdiana juga masih harus mengungsi di rumah temannya untuk mandi dan masak sembari menunggu pemerintah Pasadena untuk menghidupkan kembali air dan gas di rumahnya.
Ratusan WNI terdampak
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles memperkirakan ada 163 warganegara Indonesia yang terdampak di wilayahnya, namun tidak memiliki angka pasti.
"Banyak juga yang tidak ke tempat penampungan tapi rumah temannya atau ke tempat-tempat lain," ujar Afina Burhanuddin, Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI LA.
"Sehingga datanya juga tidak bisa akurat yang kita terima dari teman-teman."
Pihak KJRI LA serta pemerintah setempat sudah menyediakan dan menawarkan tempat pengungsian bagi warga sekitar walaupun kebanyakan warga cenderung mencari tempat tinggal secara mandiri.
Kecenderungan mencari akomodasi mandiri ini berpotensi memicu masalah lainnya.
Beberapa warga Indonesia yang bermukim di Los Angeles, Amerika Serikat, harus menyaksikan rumah mereka rata dengan tanah akibat kebakaran
- Dunia Hari Ini: Sutradara Terkemuka David Lynch Tutup Usia
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hamas Setuju Gencatan Senjata
- Kabar Australia: Supermarket Coles Berhenti Jual Pisau Dapur Setelah Karyawannya Ditikam
- Dunia Hari Ini: Jepang Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 6,6 Skala Richter
- DJ Asal Australia Meninggal Dunia Setelah Jatuh Dari Balkon Hotel di Bali
- Titi DJ Khawatirkan Keselamatan Stephanie Poetri di Los Angeles