Warga Indonesia di Melbourne Berlomba Menikah Setelah Lockdown

Pekerjaan sambilan sebagai seorang koordinator pernikahan di Melbourne membuat Eugene Ezra paham betul apa yang ia inginkan dalam pernikahannya.
"Saya memikirkan, pasti ada orangtua, saksi, 'dance floor', dan bahkan kami sudah memikirkan nanti akan pakai lagu apa, belajar menari bagaimana ... jadi sebenarnya banyak sekali yang sudah direncanakan," kata Ezra.
Sebelum pandemi COVID-19, Ezra, yang sudah mengkoordinir paling tidak 15 pernikahan, sudah selesai menyusun acara pernikahannya untuk tanggal 10 Oktober 2020.
Tapi pernikahan yang sudah dimimpikannya sejak dua tahun lalu malah mendapat "kejutan" akibat pandemi.
"Pernikahan di bulan Oktober dilarang sama sekali karena parah banget [kondisi akibat jumlah kasus COVID-19], semua pernikahan bahkan tidak bisa jalan kalau tidak ada 'compassionate reasons' [alasan iba]," katanya.
Walau dengan berat hati, Ezra dan pasangannya, Willius mendahulukan pernikahan mereka di gereja pada tanggal 9 Januari 2021 lalu.
Dalam pernikahan yang dihadiri 100 orang anggota keluarga dan teman tersebut, terlihat banyaknya perbedaan bila dibandingkan dengan rencana awal di permulaan pandemi.
"Beda jauh sih, [pernikahan] ini di luar apa yang saya rencanakan," kata Ezra kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.
Pekerjaan sambilan sebagai seorang koordinator pernikahan di Melbourne membuat Eugene Ezra paham betul apa yang ia inginkan dalam pernikahannya
- Dunia Hari Ini: Jenazah Dua Pendaki Gunung Cartensz di Papua Sudah Dievakuasi
- Sulitnya Berbaik Sangka kepada Danantara
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina
- Istri Mantan Atlet Australia Ingin Suaminya Ikut Diadili dalam Kasus Prostitusi
- Pemerintah dan Apple Sepakati Perjanjian, iPhone 16 Boleh Dijual di Indonesia