Warga Indonesia di Melbourne Berlomba Menikah Setelah Lockdown
"Tapi saya bersyukur semua teman-teman dekat saya tetap ada, termasuk kakak saya. Dan semuanya masih sehat."
Mereka namun masih harus menunda resepsi pernikahan lain yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Februari, karena ramainya pemesanan tempat hingga pertengahan tahun 2021.
Photo: Eugene Ezra (kanan) menikah dengan suaminya, Willius 9 Januari lalu di saat 'lockdown' Victoria telah dilonggarkan. (Supplied)
Angka pesanan pernikahan terendah selama 10 tahun
Di tahun 2020, Victoria mencatat jumlah pemesanan pernikahan terendah dalam 10 tahun terakhir, yaitu sebanyak 16.623 dari rata-rata 28 ribu buah per tahunnya.
"Terdapat penurunan angka pernikahan harian karena adanya pembatasan ketat terhadap tamu, sesuai dengan aturan 'social-distancing'," ungkap Matthew Reeder, perwakilan dari badan pendaftaran 'Births, Deaths, and Marriages' (BDM) Victoria kepada ABC Indonesia.
"Kami menyadari banyak rencana pernikahan pasangan yang terkena dampak COVID-19, namun senang mendengar warga Victoria sekali lagi dapat merayakan momen spesial dalam hidup ini dengan orang terkasih mereka."
Tapi slot pernikahan di satu tempat pernikahan tertua di Melbourne, 'Old Treasury Building', sudah dipesan habis untuk bulan Januari ini, sejak kembali beroperasi akhir Oktober 2020 lalu.
Menikahkan enam sampai delapan pasangan seminggu
Photo: Selama lebih dari sepuluh tahun menjadi selebran, Muhammed Edwars (kiri) tidak pernah menerima permintaan mingguan sebanyak setelah 'lockdown'. (Supplied)
Pekerjaan sambilan sebagai seorang koordinator pernikahan di Melbourne membuat Eugene Ezra paham betul apa yang ia inginkan dalam pernikahannya
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan