Warga Indonesia di Melbourne Melihat Peluang Bisnis Cenderamata Australia

"Kata bossnya buka saja, yang penting kamu kerja."
Kunjungan ke QVM "menurun pesat"

Menurut Stan Liacos, CEO dari Queen Victoria Market, kunjungan pasar telah menurun pesat, terutama sejak aturan radius lima kilometer berlaku awal Agustus lalu.
Dampak signifikan ini juga dirasakan melihat kebijakan Pemerintah pusat maupun negara bagian untuk menutup perbatasan.
"Pada kondisi normal, 30 persen dari kunjungan pasar adalah dari turis domestik dan internasional," katanya kepada ABC Indonesia.
Namun, beberapa bantuan telah ditawarkan kepada pedagang, melalui 'Trader Support Package' yang "meliputi peringanan besar biaya sewa dan dukungan lainnya".

Melalui bantuan tersebut, sejak April hingga Oktober, pedagang yang termasuk dari bidang perhotelan dan 'non-essential' lainnya mendapatkan keringanan biaya sewa hingga 100 persen.
Pembatasan di tengah pandemi telah menghambat aktivitas dagang di pasar tertua Victoria di Melbourne
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya