Warga Indonesia di Melbourne Memanfaatkan Tes dan Isolasi COVID-19 demi Insentif AUD 450
Toni*, warga Indonesia lainnya di Melbourne yang mengajukan diri untuk dites ketika sedang menganggur berhasil menerima uang AU$450 setelah melakukan isolasi mandiri selama dua hari.
Padahal, menurut situs Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat (DHHS), program ini diperuntukkan bagi mereka yang "seharusnya bekerja namun terpaksa harus isolasi mandiri".
Ketika dites awal Oktober lalu, Toni sedang libur kerja sembari menunggu proyek konstruksi lainnya sebagai seorang pekerja lepas.
"Saya memang ingin sekali mendapatkan $450 tersebut, apalagi ketika saya sudah tidak bekerja lagi," kata Toni kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.
"Untuk seseorang yang kehilangan pekerjaan, [insentif dari tes ini] worth it."
Toni pertama kali mendengar tentang program tersebut dari teman serumahnya yang mendapatkan insentif setelah dites dan mengisolasi diri selama dua hari.
"Ketika teman sekerja saya memberitahukan bahwa dia berencana untuk menjadikan ini sebagai suatu penghasilan, saya tergiur untuk mencoba juga," kata Toni.
"Dia menganjurkan saya untuk pergi tes juga untuk mendapatkan uang AU$450."
Setiap harinya, Aldi Saputra asal Tangerang yang bekerja sebagai seorang kurir minuman beralkohol di Melbourne, Australia, harus bertemu dengan 25-30 orang
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati