Warga Indonesia di Queensland Ikut Kebanjiran, Begini Kondisi Terkini Mereka

Asep Nugraha, mahasiswa Indonesia di kawasan St Lucia, Brisbane, Australia, terpaksa bermalam di rumah penampungan sementara karena tempat tinggalnya kebanjiran.
"Saya sekarang berada di shelter tempat teman-teman mahasiswa sedang dievakuasi," katanya saat dihubungi Selasa (01/03) siang.
"Ini rumahnya orang Indonesia yang tidak terendam banjir," ujar Asep.
Ia menjelaskan, di tempat itu ada 11 orang, sedangkan di shelter yang lain ada 12 orang.
"Kami bermalam di sini," katanya seraya menambahkan bahwa banjir yang dialaminya bukan disebabkan oleh luapan Brisbane River yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
"Tapi karena memang curah hujan yang tinggi dan daerahnya cukup rendah," tambahnya.
Asep menjelaskan para mahasiswa ini sudah merasakan hujan deras sejak Minggu malam, dan akhirnya evakuasi pada Senin pagi.
Menurut Asep, meskipun sekarang debit air di Brisbane River masih tinggi dan akan mencapai puncaknya beberapa hari ke depan, tapi genangan di St Lucia sudah mulai surut.
Asep Nugraha, mahasiswa Indonesia korban banjir di Queensland, hingga hari ini masih bertahan di tempat penampungan
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi