Warga Indonesia Harus Paham Sejarah, Jangan Islam Fobia
jpnn.com, JAMBI - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid membuka Sosialisasi Empat Pilar di gedung Bappeda, Provinsi Jambi, pada Selasa (19/12).
Dalam acara yang dihadiri Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar, anggota MPR RI, Sidi Hermanto Tanjung dan Ketua Forum Peduli Remaja Jambi ini, Hidayat mengatakan, sosialisasi empat pilar pada 19 Desember kali ini bertepatan dengan Hari Bela Negara.
"Sosialisasi Empat Pilar kali ini mengingatkan bahwa Indonesia itu dibela oleh berbagai atau banyak pihak, termasuk oleh tokoh partai pada waktu itu yakni, Partai Masyumi. Tokoh Syafruddin Prawiranegara yang mendirikan pemerintah darurat di Sumatera Barat karena ada kekosongan kekuasaan, agar Indonesia tidak dijajah lagi oleh Belanda," kata Hidayat.
Momentum ini, menurut Hidayat, sangat bagus bagi warga negara Indonesia untuk semakin paham sejarah Indonesia.
Termasuk semakin mampu membela Indonesia di tengah persoalan kondisi fobia Indonesia bahkan Islam fobia.
"Indonesia ada karena tokoh-tokoh Islam dan tokoh kebangsaan," katanya.
Hidayat menjelaskan, sosialisasi empat pilar ini untuk menyegarkan kembali ingatan pada sejarah Indonesia.
"Kita harus berada dalam jalan moderat, tidak berada pada Islam phobia dan Indonesia phobia," jelasnya.
Indonesia ada dan berkembang karena perjuangan tokoh Islam dan pejuang kebangsaan.
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo
- Kurang Fit dan Flu, Megawati tak Bisa Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran