Warga Indonesia Menyambut Pembukaan Perbatasan Internasional Australia Untuk Warga Asing

Namun, ia tidak menyangka permohonan visa 'working holiday'-nya disetujui pada 9 Desember, 10 hari setelah ia mengajukan ulang permohonan di akhir November.
"Sudah benar-benar senang banget dan ternyata [prosesnya] cepat banget, jadi siap-siapnya juga harus cepat," ujar Jeane.
"Kita enggak tahu kan, enggak bisa prediksi tiga bulan ke depan apakah border [perbatasan] mau tutup apa enggak, jadi kalau bisa sudah di sana [Australia]," tambah Jeane, yang ingin merayakan Natal dengan keluarga sebelum keberangkatannya.
Rencananya, setibanya di Melbourne Jeane ingin segera mencari pekerjaan di bidang agrikultur demi memenuhi kriteria untuk melanjutkan WHV tahun kedua.
Tahun 2020 dan 2021 merupakan masa dengan "banyak cobaan" bagi Jeane yang sempat terpapar COVID-19 dan kehilangan orang tersayangnya.
Karenanya, ia berharap tahun depan akan membawa berkah.
"Semoga di tahun 2022 lebih baik deh," ujarnya.
"Dan semoga teman-teman WHV yang sudah reapply [mengajukan ulang permohonan visa] dan yang visanya tertahan, bisa cepat-cepat granted."
Setelah sempat menunda, Australia akhirnya memperbolehkan warga asing yang memenuhi syarat masuk ke negaranya mulai hari Rabu, 15 Desember.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia