Warga Indonesia Tak Disarankan Masuk Australia dengan Cara Ini
"Orang-orang ini memanfaatkan sistem hukum kami agar bisa tinggal lebih lama di Australia, meski sudah tahu klaimnya tidak akan berhasil," kata Menteri Tudge.
Data pencari suaka yang diajukan pemerintah ke Senat Australia menunjukkan selama Januari 2020 ada 1.931 orang yang datang dengan pesawat dan mengajukan klaim tersebut.
Rinciannya, paling banyak dari Malaysia, yakni 546 orang, 309 orang dari China, 255 dari India, 83 dari Fiji dan 61 orang dari Filipina.
"Orang-orang ini diselundupkan ke Australia dengan visa turis, disuruh mengajukan suaka, lalu disalurkan untuk bekerja di perkebunan atau tempat lainnya dengan kondisi eksploitasi, selama tiga tahun atau selama klaimnya diperiksa," kata Senator Keneally.
Simak berita-berita menarik lainnya dari ABC Indonesia
Modus pencari suaka ke Australia tampaknya telah bergeser, dari menggunakan perahu, kini naik pesawat terbang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata