Warga Indonesia yang Berobat Kanker hingga ke Tiongkok
Meski Dikemo, Rambut Tak Sampai Rontok
Rabu, 05 Oktober 2011 – 08:00 WIB
Dari dua kali kemoterapi, sel kankernya sudah mengecil 40-50 persen. "Saya sudah habis Rp 120 jutaan," paparnya.
Direktur Pusat Tumor RS Modern Guangzhou Peng Xiao Chi mengatakan, tindakan kemoterapi lokal merupakan minimally invasive. Caranya adalah memasukkan kateter ke dalam tubuh. Setelah berada di lokasi kanker, kateter diberi obat. "Obat kemoterapi dosis tinggi. Tujuannya mematikan sel-sel kankernya tanpa merusak organ di sekitarnya," katanya.
Dengan cara ini, pasien tak perlu menjalani pembedahan. Yang terpenting, kondisi pasien terasa lebih baik. "Ketika tumor terkontrol, ini bisa memperpanjang usia pasien. Kualitas hidupnya pun jadi lebih baik," terangnya. (c2/kum)
Rumah Sakit (RS) Modern Guangzhou, Tiongkok, semakin sering didatangi warga Indonesia yang berobat kanker. Apa istimewanya RS itu? Berikut catatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408