Warga Indonesia yang Tinggal dan Bekerja di Kawasan Pasifik Berbagi Pengalaman Mereka
Rio, nama panggilannya, bekerja sebagai tenaga pengajar pembuat sistem piranti lunak komputer di sebuah lembaga pendidikan, selain juga membuat program di perusahaan induk dari lembaga pendidikan tersebut.
"Saya dapat tawaran kerja karena bos saya dulu di Jakarta punya kenalan dengan bos saya sekarang di Vanuatu, dan kemudian saya membantu di tahun 2021 dengan sebuah proyek," kata Rio kepada ABC Indonesia.
Walau baru dua bulanan di Vanuatu, Rio mengatakan kehidupan di Vanuatu sangat membuatnya betah.
"Saya orangnya suka hal yang teratur. Di Jakarta banyak hal yang saya korbankan, misalnya pergi pulang kantor sudah habis tiga jam," katanya.
"Di sini saya sangat teratur, kerja 8 jam, tidur 8 jam, olahraga 1 jam dan masih banyak waktu untuk saya dan ini penting di usia saya sekarang."
Walau sekarang masih tinggal sendirian karena istri dan kedua anaknya masih tinggal di Jakarta, Rio mengatakan kemajuan teknologi membuatnya tidak merasa kesepian.
Ia juga merasa jika kehidupannya saat ini "berkualitas".
"Di sini saya merasa kualitas hidup saya sangat bagus. Juga dalam pekerjaan, saya tidak perlu biaya transportasi, ke pantai hanya lima menit dari tempat saya tinggal," kata pria lulusan ITB tersebut.
Mungkin jarang ada warga Indonesia yang tinggal di kawasan Pasifik, seperti Samoa, Vanuatu dan Kepulauan Cook
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata