Warga Indonesia yang Tinggal dan Bekerja di Kawasan Pasifik Berbagi Pengalaman Mereka

Warga Indonesia yang Tinggal dan Bekerja di Kawasan Pasifik Berbagi Pengalaman Mereka
Syafrizal Rawindra sudah lima tahun tinggal di Port Vila, ibu kota Vanuatu bersama istri dan tiga anaknya. (Koleksi pribadi)

Sebagai mekanik, Dede mengatakan sebulan dia bekerja selama 200 jam dengan bayaran US$10 per jam.

"Saya dikontrak kerja dua tahun dan dengan perusahaan diberi tiket pulang pergi," katanya.

Dengan pendapatan, jika dirupiahkan setidaknya lebih dari Rp20 juta per bulan, Dede mengatakan kebutuhan sehari-hari per bulan di sana mencapai Rp5-7 juta.

Sama seperti di Vanuatu, tidak banyak warga asal Indonesia yang tinggal di sini.

"Baru-baru ini Dubes Indonesia dari Selandia Baru datang, ya kami bertemu, saya dan satu teman yang juga kerja di sini dan ada tiga orang pastor Katolik. Itu saja yang ada di sini," kata Dede.

Menurutnya kadang ada warga Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal nelayan asal Taiwan yang merapat di pelabuhan Apia.

Ratusan orang Indonesia di Kepulauan Cook

Di wilayah Kepulauan Cook, yang hanya berpenduduk 17 ribu orang menurut sensus tahun 2016, terdapat ratusan orang asal Indonesia.

Salah seorang di antaranya adalah Zainal Apipi, usia 48 tahun asal Pandeglang, Banten, yang sudah tinggal di sana sejak tahun 2008.

Mungkin jarang ada warga Indonesia yang tinggal di kawasan Pasifik, seperti Samoa, Vanuatu dan Kepulauan Cook

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News