Warga Israel Butuh Kestabilan, Bukan Perubahan
Rabu, 11 Februari 2009 – 08:11 WIB
Sejumlah pemilih lain mengaku lebih mantap memilih partai golongan ultranasionalis. Partai yang dimaksud adalah Likud dan Yisrael Beytenu pimpinan Avigdor Lieberman. Lieberman adalah pria sekuler dan penganut ultranasionalis ekstrem dan terkenal rasis. Dia ingin warga Israel keturunan Arab mengucapkan sumpah loyal kepada negeri Zionis itu. Kalau tidak, dia mengusulkan agar status kewarganegaraan mereka dicabut.
Itzik Shimon, seorang pedagang, adalah contoh mereka yang mantap memberikan suara ke Yisrael. ''Saya akan memilihnya karena Lieberman sudah menegaskan hitam atau putih. Jika ingin hidup dan tinggal bersama saya, baik; jika tidak, saya akan menendang Anda. Apa yang kami lakukan di Gaza adalah untuk membantu seluruh dunia,'' katanya.
Tapi, ada juga sejumlah pemilih yang masih bingung memilih antara Lieberman dan Netanyahu. Sebab, mereka menilai keduanya memiliki sikap yang banyak serupa. Misalnya, dalam mengatasi Hamas. Keduanya memang menilai penyerbuan ke Gaza yang baru lalu setengah hati karena Gamas masih tetap eksis. (hep/ttg)
JERUSALEM - Israel sukses menggelar pemilu kemarin (10/2). Coblosan digelar serentak mulai pukul 07.00 waktu setempat (sekitar pukul 12.00 WIB) di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?