Warga Israel Diperlakukan Bak Ratu di Gaza, Anak Palestina Dianiaya di Sel Zionis
Pembebasan tersebut dilakukan dalam empat gelombang selama empat hari masa jeda kemanusiaan, yang kemudian diperpanjang selama dua hari pada Senin malam (28/11).
Sebelumnya, Hamas mengeklaim telah menerima surat berisi puji-pujian dari salah seorang warga Israel yang mereka bebaskan dari penyanderaan baru-baru ini.
Dalam surat tertanggal 23 November yang dipublikasikan Brigade Al-Qassam pada Senin (27/11), Danielle Aloni menulis bahwa putrinya Emilia (5) menyebut orang-orang yang menculik mereka seperti teman.
"Anak-anak seharusnya tidak menjadi tahanan, namun terimakasih kepada kalian dan orang-orang baik lainnya yang kami temui sepanjang jalan, putriku merasa seperti ratu di Gaza," kata Aloni.
Tidak ada konfirmasi dari pihak keluarga Aloni mengenai surat yang disiarkan sayap bersenjata Hamas itu.
Danielle Aloni dan putrinya Emilia (5) dibebaskan pada 24 November sebagai bagian dari perjanjian jeda kemanusiaan antara Israel dengan Hamas di Gaza.
Melalui perjanjian pertukaran tahanan sejak Jumat lalu, 50 warga Israel telah dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan 150 tahanan wanita dan anak-anak Palestina dari penjara Israel. (ant/dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Muhammad Nezzal seorang anak Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas, mengaku menerima kekerasan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya