Warga Jakarta Butuh Bantuan, Kenneth PDIP Desak Anies Batalkan Formula E

Warga Jakarta Butuh Bantuan, Kenneth PDIP Desak Anies Batalkan Formula E
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth. Foto: dok pribadi for JPNN

"Jangan sok-sok an, kita masih belum mampu. Lucu menurut saya, satu sisi Pemprov DKI bicara kemana mana bahwa mereka tidak punya anggaran untuk menangani Pandemi Covid-19, sampai meminjam ke Pemerintah Pusat. Tetapi di satu sisi anggaran di hambur-hamburkan seperti ini tanpa ada pertanggung jawaban, menurut saya kembalikan saja anggaran ini ke kas daerah. masyarakat Jakarta lebih membutuhkan anggaran tersebut," ujar anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.

Oleh karena itu, Kent meminta kepada penegak hukum seperti Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta Bareskrim Polri untuk bisa melakukan klarifikasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan terkait dengan anggaran Formula E yang menelan biaya hampir Rp1 triliun itu.

"Penegak hukum harus benar-benar bisa membantu menyingkapi anggaran yang memakan dana hampir Rp1 triliun, itu semua adalah uang Masyarakat DKI Jakarta yang Terhormat dan digunakan di waktu yang tidak tepat. Saat ini DKI Jakarta membutuhkan uang yang sangat besar untuk penanganan Covid-19," tegas Kent.

Dalam menangani Covid-19 di Jakarta, Kent berharap agar Gubernur Anies Baswedan bisa melakukan Refocusing Anggaran untuk menangani Pandemi ini, beberapa pos anggaran yang dapat dilakukan pemotongan antara lain, anggaran TGUPP, hibah, pembelian tanah dan juga Formula-E.

"Pak Anies harus melakukan recofusing anggaran di APBD-Perubahan 2021. Potong semua anggaran yang tak penting dan batalkan Formula-E, dan alihkan untuk penanganan Covid-19 karena keselamatan masyarakat DKI Jakarta lebih penting dibanding pagelaran seperti ini. Dibutuhkan anggaran yang sangat besar untuk masyarakat DKI Jakarta yang terdampak karena kebijakan PPKM Darurat ini, belum lagi insentif untuk tenaga kesehatan serta obat-obatan," pungkas Kent.

Perlu diketahui sebelumnya, Indonesia kemungkinan besar belum akan bisa menggelar balapan Formula E pada tahun 2022. Dalam kalender sementara yang belum lama ini dirilis, tidak ada nama DKI Jakarta sebagai salah satu tuan rumah.

Formula E merilis kalender balap terbarunya pada pekan lalu, di mana untuk musim balap 2022 akan dilangsungkan di 12 kota dan terdiri dari 16 seri. Kalender paling update tersebut dirilis ke publik setelah digelar pertemuan dengan FIA di Meksiko.

Musim balap Formula E akan dimulai dengan dua balapan pembuka di Arab Saudi pada 28 dan 29 Januari. Setelah itu balapan menggunakan mobil listrik itu akan dilangsungkan di Meksiko, Afrika Selatan, China, Italia, Monaco, dan Jerman.

Kenneth itu pun kembali menegaskan meminta kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membatalkan pagelaran Formula E

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News