Warga Jakarta Cerdas, Isu SARA tak Akan Laku
Pria yang juga Tokoh Muda Tanjung Priok ini mengimbau seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur maupun timses untuk melakukan kampanye secara sopan, tertib, edukatif, bijak dan beradab.
Karena itu, semua model kampanye yang bersifat provokatif harus dihindari. Hal ini penting agar kondisi keamanan di ibu kota kondusif. Sebab, mendekati ajang gelaran Pilkada DKI Jakarta 2017, situasi politik semakin memanas.
“Isu SARA yang mengemuka paska pertemuan Gubernur Basuki Tjahaya Purnama dengan warga Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu membuat tensi politik pilkada DKI Jakarta cukup tinggi,” tuturnya.
Meski begitu, Sahroni mengakui, sentimen SARA agaknya masih menjadi jualan politik yang menjanjikan di mata balon cagub/cawagub DKI Jakarta dan tim suksesnya.
Salah satunya isu yang diembuskan Amien Rais tentang campur tangan presiden dalam Pilkada DKI Jakarta.
Selain itu, isu adanya perintah pemeriksaan terhadap Amien Rais oleh Kapolri melengkapi rentetan debat publik dalam kaitannya dengan Pilkada DKI Jakarta.
Opini yang berupaya melakukan politik adu domba di antara sesama anak bangsa. Padahal, Kapolri dengan tegas membantah dan sudah melakukan klarifikasi akan hal ini.
“Jelas isu ini tidak sehat bagi iklim demokrasi yg sedang kita bangun,” ujar anggota Fraksi NasDem DPR RI.
JAKARTA- Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta masyarakat ibu kota bersama-sama menjaga stabilitas selama Pilkada DKI 2017. Dia mengimbau
- Pitoeng & Sukarelawan Bikin Satgas demi RIDO, Tampung Laporan Kecurangan Pilgub Jakarta
- Pram Berharap Pilkada Jakarta Bisa Satu Putaran agar Tak Ada Ketegangan
- Bu Mega Bakal Mencoblos di Kebagusan, Nomornya 201
- Sultan Berharap Pilkada Menghasilkan Kepala Daerah yang Mampu Menerjemahkan Program Pemerintah Pusat
- Gelar Patroli, Sentra Gakkumdu Bawaslu DKI Jakarta Minta Warga Tolak Politik Uang
- Komeng & Pj Bupati Bogor Tinjau TPS dekat Rumah Prabowo