Warga Jakarta Wajib Memilah Sampah di Rumah

jpnn.com, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mewajibkan warga Jakarta untuk memilah sampah sejak dari rumah.
Selain itu, warga juga mesti mengeluarkan sampah sesuai jadwal pengangkutannya.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto mengatakan pola pemilahan dan pengangkutan terjadwal ini diharapkan mengurangi sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang.
“Kami benar-benar ingin seluruh masyarakat dapat menjalankan pola pengurangan sampah ini secara terus-menerus agar menjadi gerakan, bahkan budaya baru warga Jakarta,” kata Asep, Senin (3/1).
Menurut dia, masyarakat dapat berperan aktif memilah sampah sejak dari rumah, minimal menjadi empat jenis, sampah mudah terutai, sampah material daur ulang, sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) rumah tangga, dan residu.
Sampah mudah terurai yang telah dipilah di setiap rumah, dapat dikumpulkan di tingkat RW untuk diolah secara komunal melalui aktivitas komposting, biokonversi maggott BSF, ecoenzyme, dan pengolahan biologis lainnya.
Sedangkan, sampah material daur ulang dapat dibawa ke bank sampah di RW masing-masing untuk dijual ke industri daur ulang.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mewajibkan warga Jakarta untuk memilah sampah sejak dari rumah.
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- 20 Pelaku Tawuran di Jalan Otista Raya Jaktim Ditangkap Polisi
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Sosok Kartini Masa Kini, Pendiri Bank Sampah Bukit Berlian
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- B2W Kritik Acara Gowes Bareng Pramono Anung, Singgung soal Rute Berbahaya