Warga Jaksel Diminta Waspada DBD

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji mengimbau warga waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Hal itu dia katakan saat menindaklanjuti temuan jentik nyamuk di Kelurahan Duren Tiga RT5/RW6, Pancoran, dalam giat pemberantasan sarang nyamuk.
"Tidak ada komunikasi antar-penyakit, mau itu DBD duluan, atau yang viral seperti covid terlebih dulu," katanya, Minggu (2/1).
Isnawa menegaskan belakangan cuaca sedang lembab dan intensitas hujan cukup tinggi. Keadaan tersebut membuat pertumbuhan jentik nyamuk makin cepat.
"Dimohon agar warga membuang seluruh jentik dan mengubur benda yang berpotensi menampung air," ujar Isnawa.
Menurutnya, rumah, lapangan, pekarangan banyak barang bekas yang berpotensi menjadi tempat jentik nyamuk.
Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan M Helmi menuturkan kasus DBD pada 2021 cenderung lebih menurun dibandingkan tahun 2020.
Sehingga dia mengimbau agar warga tidak kendor dalam menggelar kegiatan pemberantasan jentik nyamuk, seperti kerja bakti.
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji mengimbau warga untuk waspada terhadap demam berdarah dengue (DBD).
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia
- Tak Dibelikan HP, MMS Bacok Kekasihnya di Pancoran, Kini Diburu Polisi
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi
- Indekos di Jaksel Dijadikan Sarang Prostitusi, Wanita PSK Berusia 20 Tahun
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep