Warga Jambi Dukung Pengelolaan Sampah dan Pengelolaan Hutan
jpnn.com, JAMBI - Pentingnya keberadaan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) sebagai benteng konservasi alam, disadari sepenuhnya oleh masyarakat.
Hal ini terbukti dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam menjaga hutan di sekitar kawasan TNKS.
Dukungan masyarakat ini disampaikan oleh Walikota Sungai Penuh, H.Asafri Jaya Bakri, kepada Menteri LHK, Siti Nurbaya, saat bertemu anggota IV BPK RI, Prof. Rizal Djalil, dan Wakil Walikota Sungai Penuh, H. Zulhelmi, serta rombongan Dipo Ilham Jalil.
H. Asafri juga mengungkapkan kelebihan dan kekurangan kota Sungai Penuh.
Khususnya berkaitan dengan pengelolaan sampah dan pengelolaan kawasan hutan, dimana 51 % kawasan hutan di Sungai Penuh, diharapkan bisa memberi manfaat kepada masyarakat.
Asafri menyatakan keinginan untuk membangun sendiri Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), tapi ada keterbatasan terkait syarat penyediaan lahan seluas 10 hektar.
"Saat ini Pemerintah Kota Sungai Penuh belum memperoleh lahan seluas itu. Diharapkan melalui kehadiran Ibu Siti Nurbaya dapat mempermudah pembangunan TPST ini", tuturnya.
Mencermati luas kawasan hutan yang 51 %, menurut H. Asafri, program Perhutanan Sosial bisa menjadi jalan untuk masyarakat mendapatkan manfaat dari kawasan hutan tersebut, sehingga hutan tetap terjaga dan masyarakat sejahtera.
Program Perhutanan Sosial bisa menjadi jalan untuk masyarakat mendapatkan manfaat dari kawasan hutan tersebut.
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya